Pedagang seperti Juliani (Toko OKA) mengeluhkan hilangnya omset penjualan karena tidak ada konsumen yang datang. Ia menegaskan bahwa toko-toko di komplek tersebut bukan bagian dari manajemen Suzuya, karena mereka memiliki ruko sendiri.
Para pedagang mendesak kepolisian segera membuka garis polisi, karena penutupan menyebabkan usaha macet, barang rusak, dan kesulitan membayar gaji karyawan.
Pihak manajemen Suzuya Bagan Batu melalui Legal Officer Parulian Sitanggang, SH juga memohon agar garis polisi dibuka sebagian, setidaknya hanya di area lokasi kejadian demi kelangsungan usaha para pedagang.
Sumber asli: https://www.datariau.com/detail/video/-video--pemilik-toko-di-kompleks-plaza-suzuya-bagan-batu-merugi