Menurut Koster, video tersebut tidak berpengaruh pada suara partainya. "Tidak berpengaruh ke PDIP, kalau menurut saya itu spontanitas sebagai suatu reaksi, dan mudah-mudahan murni bukan karena ada dorongan rekayasa dari pihak tertentu. Tentu saya berterima kasih atas aspirasinya, ke depan itu jadi sesuatu yang harus diperhatikan," katanya pada Sabtu, 18 November, dikutip dari Kantor Berita Antara.
Mantan Gubernur Bali itu mengaku sudah menonton video terkait. Hingga saat ini, ia belum mengetahui siapa orang-orang di dalam video tersebut, dan merasa isu bandara di Bali Utara adalah isu lama yang dicurigai muncul kembali menjelang pemilu.
Video tersebut diunggah melalui akun TikTok ketutuser89089512 pada Kamis, 16 November, dan telah ditonton sebanyak 789 ribu kali. Dalam video tersebut, salah satu orang menyatakan, "Om Swastiastu, kami masyarakat Bali Utara tidak mendukung capres dan cawapres dari PDIP karena Megawati tidak setuju ada bandara di Buleleng. Kami ingin pekerjaan, kami jauh dari peradaban, kami lapar, kami miskin. Supaya bandara segera dibangun di Buleleng, hidup Buleleng."
Koster menanggapi, "Ya itu aspirasi. Bu Megawati bukan menolak begitu, tapi apakah bandara baru ini sudah dibutuhkan betul, mendesak saat ini, menurut saya belum." Ia menambahkan bahwa kapasitas Bandara I Gusti Ngurah Rai masih cukup untuk melayani wisatawan. Jika bandara baru dibutuhkan, infrastruktur pendukungnya, seperti akses antar kabupaten, harus diurus terlebih dahulu agar bandara dapat berkembang dan tidak kosong penumpang.
"Jadi sebelum bicara bandara, pastikan kebutuhan yang memang sudah harus dipenuhi sebelum membuat bandara baru. Akses ke Bulelengnya selesaikan dulu, short cut saja belum, lalu itu tol belum, kereta api belum, bandar udara itu terakhir, setelah akses daratnya sudah memadai," kata Koster.
Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri juga menyampaikan penolakannya terhadap pembangunan bandara di Bali Utara. Dalam kunjungannya di KEK Sanur pada 16 Januari 2023, ia mengaku menolak demi kepentingan rakyat Bali, karena yang akan diuntungkan adalah investor.
Proyek bandara di Bali Utara sendiri belum dilanjutkan, karena Presiden Jokowi tidak memasukkannya dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).
Sumber asli: https://www.balipost.com/news/2023/11/18/374144/Viral-Video-Penolakan-Masyarakat-Bali...html