Dalam sambutannya, yang dibacakan oleh Wakil Bupati Samosir, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, menyampaikan bahwa peringatan HKN tahun ini menekankan transformasi kesehatan sebagai kunci bagi kemajuan Indonesia. "Indonesia tengah mengalami periode bonus demografi yang terjadi hanya sekali dalam peradaban sebuah negara. Peluang ini harus dimanfaatkan sebagai momentum untuk lolos dari middle-income trap, menjadi negara berpendapatan tinggi, serta mencapai visi Indonesia Emas 2045," ungkapnya.
Budi menekankan bahwa manusia Indonesia yang sehat dan cerdas adalah kunci untuk mencapai masa keemasan tersebut. Oleh karena itu, tema HKN ke-59 tahun 2023, yaitu "Transformasi Kesehatan untuk Indonesia Maju," harus dilaksanakan.
Dikatakan, setelah disahkannya UU No. 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, terdapat enam pilar transformasi kesehatan yang akan menjadi panduan dalam pembangunan kesehatan di seluruh Indonesia. Keenam pilar tersebut meliputi:
1. **Transformasi Layanan Primer**: Dari fokus mengobati menjadi pencegahan.
2. **Transformasi Layanan Rujukan**: Dari akses layanan kesehatan yang sulit menjadi lebih mudah.
3. **Transformasi Sistem Ketahanan Kesehatan**: Dari ketergantungan pada industri kesehatan luar negeri menjadi kemandirian dalam negeri, serta dari sistem kesehatan yang rentan selama wabah menjadi kuat.
4. **Transformasi Pembiayaan Kesehatan**: Dari pembiayaan yang tidak efisien menjadi transparan dan efektif.
5. **Transformasi SDM Kesehatan**: Dari kekurangan tenaga kesehatan menjadi cukup dan merata.
6. **Transformasi Teknologi Kesehatan**: Dari sistem informasi yang terfragmentasi menjadi terintegrasi, dan dari teknologi kesehatan yang tertinggal menjadi yang terdepan.
Martua juga menekankan bahwa transformasi kesehatan tidak dapat diwujudkan tanpa transformasi budaya kerja para insan kesehatan. "Nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK wajib kita hidupi untuk mewujudkan birokrasi yang akuntabel, lincah, dan profesional. Harapan saya, seluruh pegawai dan pejabat dapat bekerja dengan kompeten, jujur, dan selaras dalam mengawal serta menyukseskan transformasi kegiatan kesehatan. Mari kita bekerja dengan sungguh-sungguh, tidak korupsi, dan layani masyarakat dengan sepenuh hati," tutupnya.
Dalam rangkaian peringatan HKN ke-59 tingkat Kabupaten Samosir, Wakil Bupati Samosir juga menyerahkan Piagam Penghargaan Stop Buang Air Besar Sembarangan (Stop BABS) kepada 26 penerima, termasuk 3 Camat (Camat Simanindo, Camat Onan Runggu, dan Camat Harian) serta 23 Kepala Desa.