Subandi menjelaskan bahwa Pemkab Sidoarjo mengalokasikan anggaran Rp 60 miliar setiap tahun untuk membantu warga tidak mampu, sambil menunggu program Universal Health Coverage (UHC) berjalan. Ia juga mengingatkan masyarakat untuk melaporkan warga yang sakit dan tidak mampu kepada kepala desa agar bisa mendapatkan pengobatan.
Ibu Wakil Bupati, Sriatun Subandi, yang juga seorang dokter, mendampingi kunjungan tersebut. Ia menyebutkan bahwa Nuratim adalah pasien rutin di Puskesmas, namun kondisinya menurun karena tidak ada yang mengantar ke Puskesmas. Sriatun menekankan pentingnya mendapatkan obat sesuai resep dokter dan tidak hanya mengandalkan alat cek kadar gula dan tensi darah yang dibeli sendiri. Kunjungan ini juga dihadiri oleh perwakilan Dinas Kesehatan, Camat Sedati, dan Kepala Puskesmas Sedati.
Sumber asli: https://radarbangsa.co.id/wabup-sidoarjo-kujungi-warganya-yang-sakit-diabetes-dan-tbc-belum-punya-bpjs/