Wakil Bupati Sigi, Samuel Yansen Pongi, menyatakan penanganan dan pencegahan kasus demam keong (schistosomiasis) harus melibatkan banyak pihak dan lintas organisasi agar maksimal. Kasus ini endemis di beberapa desa di Kecamatan Lindu, Sigi, dan juga ditemukan di Kabupaten Poso. Kasus sempat meningkat sejak 2022, dari 0,22% menjadi 1,4%. Penanganan sudah dilakukan sejak 1957 dengan berbagai langkah, termasuk pemasangan papan informasi di 32 titik lokasi. Pemerintah berharap semua perangkat daerah dan lembaga non-pemerintah bersama-sama melakukan penanganan cepat dan berkelanjutan, serta memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat. Kementerian Kesehatan juga telah menyalurkan 4.000 tablet obat untuk penderita di Sigi dan Poso.
Sumber asli:
https://www.satusulteng.com/wabup-sigi-penanganan-kasus-demam-keong-harus-melibatkan-multi-pihak/