Dalam sambutannya, Subandi menegaskan bahwa BPD adalah mitra kepala desa dalam menjalankan roda pemerintahan desa, sehingga komunikasi dan koordinasi harus berjalan seiring.
“Tugas pemerintahan desa dan lembaga desa harus sejalan untuk mewujudkan visi dan misi pemerintah desa. BPD harus memahami tugas pokok dan fungsinya sebagai mitra dan bersinergi dengan pemerintah desa,” ujarnya.
Subandi juga mengingatkan bahwa BPD bukanlah lembaga pengawas, melainkan bagian yang turut serta dalam penyusunan RAPBDes. Dengan demikian, BPD memegang peranan penting dalam pelaksanaan prioritas pembangunan desa yang tercantum dalam RAPBDes.
“Mengenai SK BPD 350, saya akan ikut mengawal SK tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan teman-teman BPD. Yang terpenting saat ini teman-teman BPD terus semangat untuk meningkatkan kinerjanya membangun desanya masing-masing,” tambahnya.
Ketua BPD se-Kecamatan Sedati, Mulyono, menyebut bintek ini merupakan yang pertama di Kecamatan Sedati. Ia menjelaskan bahwa selama ini forum wadah BPD sudah ada, tetapi belum berjalan optimal karena banyak anggota BPD yang tidak aktif.
“Hari ini yang hadir adalah anggota BPD aktif yang memiliki SK. Dari bintek ini kami berharap menjadi embrio terbentuknya wadah BPD aktif di setiap kecamatan, hingga nantinya menjadi Paguyuban BPD se-Kabupaten Sidoarjo,” jelas Mulyono.
Ia menegaskan tujuan utama BPD adalah menjadi mitra kepala desa yang benar-benar bersinergi, bukan hanya sebagai pelengkap.
Selain itu, Mulyono menyampaikan harapan agar tahun depan bintek dapat tetap dianggarkan oleh desa, dan bisa dilaksanakan bersama kepala desa untuk memperkuat sinergi. Ia juga menyoroti masalah SK BPD yang belum dimiliki semua anggota, padahal SK tersebut menjadi dasar pemberian honor bagi anggota BPD.
Sumber asli: https://radarbangsa.co.id/wakil-bupati-sidoarjo-membuka-bintek-peningkatan-kapasitas-bpd/