Dzikir adalah ibadah yang paling mudah dan fleksibel dilakukan dalam kondisi apa pun, bahkan saat hati tidak fokus. Ibnu Athaillah dalam kitab Al-Hikam menasihati agar jangan berhenti berdzikir hanya karena hati tidak hadir, sebab lalai saat berdzikir masih lebih baik daripada lalai tanpa berdzikir sama sekali.
Memaksakan diri untuk terus berdzikir meskipun hati belum hadir bisa menjadi jalan untuk memohon kepada Allah agar mengubah kelalaian menjadi kesadaran, hingga akhirnya mencapai dzikir yang sepenuhnya menghadirkan hati dan mengabaikan selain Allah.
Dzikir yang dilakukan secara lisan tetap membuat seseorang dekat dengan Allah, meski hatinya masih jauh. Sebaliknya, lalai dari dzikir membuat seseorang menjauh dari Allah, baik secara lahir maupun batin.
Dalam Alquran, kata ?ó?é¼?ôdzikir?ó?é¼?¥ disebut 267 kali dalam berbagai bentuk. Salah satunya dalam Surah Al-Ahzab ayat 41-42 yang memerintahkan orang-orang beriman untuk berdzikir sebanyak-banyaknya dan bertasbih di waktu pagi dan petang.
Sumber asli: https://republika.co.id/berita/rmtyk5430/walau-tak-khusyuk-tetaplah-berdzikir