Beberapa topik yang dibahas dalam rapat tersebut meliputi penerimaan daerah dari pajak dan retribusi, penertiban parkir, serta progres aplikasi SanguPalu. Wali Kota Hadianto mengungkapkan bahwa hingga saat ini, jumlah unduhan aplikasi SanguPalu masih kurang dari 1.200, padahal jumlah penduduk Kota Palu sekitar 360.000. "Ini menunjukkan bahwa sosialisasi terkait aplikasi ini belum berjalan dengan baik," kata wali kota.
Wali kota juga meminta agar beberapa OPD memastikan bahwa bantuan yang telah diberikan kepada masyarakat pada tahun sebelumnya dimanfaatkan dengan baik, terutama dari Dinas Sosial, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, serta Dinas Koperasi, Tenaga Kerja, dan UMKM. "Tolong dicek bantuan yang telah diberikan kepada masyarakat berjalan atau tidak. Kalau tidak, masukkan di inkubator bisnis kemudian diblacklist," ujarnya.
Selain itu, wali kota menekankan pentingnya kepala OPD untuk fokus pada tugas pokok dan fungsi masing-masing sesuai dengan target yang telah ditentukan, tanpa teralihkan oleh hal-hal di luar substansi tugas mereka.
Dalam kesempatan ini, wali kota juga memerintahkan agar pada hari Sabtu, 14 Oktober 2023, dilakukan kerja bakti di seluruh bantaran sungai Palu, baik dari sisi Barat maupun Timur. "Pokoknya dibersihkan sebersih-bersihnya, karena kita sudah mau masuk pengembangan kawasan di bantaran sungai. Supaya sungai kita nampak bersih," kata wali kota.
Di akhir arahannya, wali kota menekankan kepada seluruh kepala OPD dan camat untuk melaksanakan tugas mereka dengan serius. "Kita harus kerjasama yang baik sehingga kerja kita betul-betul bagus," tambahnya.
Sumber asli: https://www.satusulteng.com/wali-kota-palu-memimpin-rapat-evaluasi-kinerja-opd/