Walikota Surabaya Tolak Adanya Masalah Pemulangan Penonton U-17

Wilayah
Jawa Timur
Kategori
Tanpa Kategori
Penulis
Andy Setiawan
Tanggal
2023-11-15
Views
0
SURABAYAONLINE.CO, Surabaya - Piala Dunia FIFA U-17 yang dimulai pada 10 November 2023 menuai banyak komentar dari masyarakat, khususnya warga Surabaya yang mengunjungi Stadion GBT. Banyak pernyataan yang disertai video dari para pengunjung, terutama warga Surabaya, terkait masalah yang terjadi setelah pertandingan selesai.

Masalah tersebut muncul saat pemulangan penonton, di mana para penonton berdesak-desakan berebut bus shuttle penjemputan. Hal ini disebabkan oleh ketidaksabaran pengunjung untuk menunggu bus shuttle, sehingga mereka menyerbu titik penjemputan.

Seorang penonton, Firmansyah (31), mengungkapkan ketidaknyamanannya saat pemulangan penonton karena merasa bosan dan tidak membawa bekal makanan atau minuman. Ia juga mencatat bahwa di sekitar Stadion GBT tidak ada pedagang yang berjualan. "Asli itu sumpek beneran. Meski ya tahu itu acara besar dan Surabaya jadi tuan rumah, masa iya tidak nyediain konsumsi atau semacamnya. Kan penonton itu termasuk tamu juga, apalagi yang dari luar Surabaya," ungkap Firmansyah.

Firmansyah juga mengakui bahwa ia datang ke GBT bersama pasangannya dan merasa tidak nyaman dengan keadaan sekitar, meskipun pembukaan acara berlangsung meriah. "Untuk awal (opening ceremony) ya bagus. Tapi pas mau pulang itu yang jadi masalah. Saya sampai tidak enak sendiri sama istri saya, belum lagi haus, bengak-bengok nunggu shuttle sampai jam setengah 10 malam baru dapat," ujarnya kepada wartawan Surabayaonline.

Ia menambahkan, "Kalau bisa ditambahkan lah untuk unit penjemputannya. Kalau misal dari 100 unit terus ditambah sampai 160, itu masih belum cukup. Kan belum lagi sama warga yang datang dari luar Surabaya, nah di situ kurangnya."

Atas ketidaknyamanan tersebut, Walikota Surabaya Eri Cahyadi membenarkan masalah ini setelah melakukan penandatanganan kerjasama bersama UNICEF di Gedung Barat Balai Pemuda pada Selasa sore, 14 November. "Ya itu beneran ada (di hari pertama). Tapi kemarin itu saya tengok tidak ada kok," ungkap Eri.

Eri juga menjelaskan bahwa masalah pada hari pertama pembukaan Piala Dunia FIFA U-17 terjadi karena akses pintu penjemputan hanya ada satu. "Kalau di hari pertama iya, kalau yang kemarin tidak ada. Wong aku sampai bengi nang kunu (saya sampai malam di sana)," jelas Eri.

Sumber asli: https://surabayaonline.co/2023/11/15/walikota-surabaya-tolak-adanya-masalah-pemulangan-penonton-u-17/

Tags: penonton firmansyah surabaya eri penjemputan