Dalam sambutannya, Gubernur Rusdy menekankan bahwa pembangunan Gereja GKST Jemaat Immanuel merupakan wujud komitmen Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah untuk mewujudkan kerukunan dan toleransi beragama di daerah yang dikenal sebagai Negeri Seribu Megalith. Ia menyatakan bahwa pembangunan gereja ini adalah momentum untuk saling menghargai dan menghormati perbedaan keyakinan di tengah masyarakat Sulawesi Tengah yang pluralistik.
Gubernur juga mengingatkan bahwa perbedaan harus dikelola dengan baik agar dapat menjadi kekuatan dan nilai tambah bagi pembangunan daerah. Ia mengapresiasi dan mendukung pembangunan gereja ini, berharap agar prosesnya berjalan lancar dan sesuai rencana.
Dalam pesannya, Gubernur Rusdy menekankan pentingnya akuntabilitas dan transparansi dalam pembangunan gereja, termasuk pelaporan dana pembangunan kepada jemaat. Ia juga mengharapkan agar pembangunan melibatkan masyarakat sekitar, sehingga dapat memberikan manfaat ekonomi dan kesejahteraan bagi masyarakat luas.
Gubernur berharap bahwa Gereja GKST Jemaat Immanuel tidak hanya menjadi tempat ibadah bagi umat Nasrani, tetapi juga simbol persaudaraan, kebersamaan, dan peradaban masa depan.
Artikel ini mencerminkan upaya pemerintah daerah dalam mendukung kerukunan antarumat beragama dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan infrastruktur yang melibatkan partisipasi masyarakat.
Sumber asli: https://www.satusulteng.com/wawali-palu-hadiri-peletakkan-batu-pertama-pembangunan-gedung-gkst-immanuel/