White clay berperan sebagai perekat unsur nitrogen, fosfor, dan kalium dalam pupuk NPK. SMBR menjadi perusahaan semen pertama di Indonesia yang memproduksi white clay sebagai produk sampingan, hasil dari riset dan pengembangan sejak 2019 untuk menghadapi kelebihan kapasitas industri semen.
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, menyatakan pencapaian ini memperkuat peluang bisnis SIG melalui optimalisasi sumber daya dan efisiensi proses produksi. Direktur Utama SMBR, Suherman Yahya, menyebut hak paten ini sebagai bukti komitmen inovasi perusahaan.
Pendapatan penjualan white clay SMBR meningkat 13% hingga Rp 27,62 miliar pada triwulan III 2023, berkontribusi 10% terhadap peningkatan pendapatan perseroan. Hak paten ini juga diharapkan memberikan manfaat bagi industri pupuk nasional dengan meningkatkan ketersediaan bahan baku berkualitas.
Sumber asli: https://surabayaonline.co/2023/11/27/white-clay-sig-raih-hak-paten-dari-kemenkum-ham/